Langkah tersebut diambil, sebagai langkah antisipasi dan melakukan perlindungan hukum bagi dirinya. Sulkarnain telah menyerahkan bukti tangkapan layar isi chat pelaku kepada pihak kepolisian.
Sulkarnain juga mengatakan, pengancaman kepada dirinya akan diteruskan ke Polda Sulawesi Barat. Ia berharap polisi segera mengusut pelaku agar membongkar maksud dan tujuannya.
“Saya juga akan melanjutkan laporan ini ke Polda Sulawesi Barat sebagai wujud perlindungan keamanan saya,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Sulkarnain yang merupakan putra daerah Kalukku giat melakukan aksi penolakan kehadiran tambang pasir di Muara di wilayah itu. Ia bahkan selalu menjadi Korlap di hampir setiap aksi tolak tambang yang dilakukan bersama masyarakat lokal Sulbar.
Terbaru, Sulkarnain dan ratusan warga menggelar aksi penolakan tambang di Kantor Gubernur Sulawesi Barat. Mereka menuntut Gubernur Suhardi Duka mencabut izin tambang karena proses pengajuan izin tambang tersebut cacat presdural dan menipu warga.
“Prosedural pengajuan izin tambang yang dilakukan telah membohongi rakyat dengan memasulkan tanda tangan dan sejumlah dokumen lain. Padahal sejak awal kami menolak kehadiran tambang,”ungkapnyal.