“Kami belum bisa berikan keterangan lebih lanjut, karena kapal baru mau sandar ke pulau. Nanti kami wawancara penumpang (korban) terkait kronologisnya baru kami sampaikan ke rekan-rekan media,” ungkap Devis.
Sebelumnya, Kapal Motor Cahaya Rezeki dilaporkan hilang kontak pada Selasa, 19 Oktober 2020 kemarin.
Kapal Motor Cahaya Rezeki berangkat dari Pelabuhan TPI Mamuju dengan tujuan Pulau Salissingan di Kepulauan Bala Balakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), pada Senin, 18 November 2024. Kapal itu berangkat sekitar pukul 15.00 WITA.
Kapal Motor Cahaya Rezeki yang dilaporkan hilang itu memuat enam (6) orang penumpang. Masing-masing : umaedi (Juragan Kapal), Suhaeni (Kepala SD Salissingan), Jupri (Tenaga Medis PKM Salissingan), Subriah (Guru SMP 2 Bala Balakang), Ismi (Guru SMP 2 Bala balakang), dan seorang Balita (Anak dari Jupri).
