Selain atap rumah yang rusak, warga sekitar PLTU Mamuju juga mengalami gatal-gatal. Menurut Wandi gatal-gatal itu dirasakan hampir di sekujur tubuh.
Wandi menuturkan, tim kesehatan yang dulu dijanjikan tidak pernah melakukan cek up pada warga sekitar, padahal dalam klausulnya PLTU Mamuju bakal melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk warga Talaba.
“Dijanjikan juga dulu ada tenaga kesehatan yang akan melakukan pemeriksaan pada warga, tetapi tidak ada. Ada beberapa warga yang gatal-gatal hingga semua badan,” ungkap wandi.
Hingga kini warga masih melakukan unjuk rasa dan memblokade jalan masuk PLTU Mamuju menggunakan pohon yang ditebang.