Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
OPINI

Sampah Visual Caleg Menjadi Teror Untuk Lingkungan

×

Sampah Visual Caleg Menjadi Teror Untuk Lingkungan

Sebarkan artikel ini
WALHI Sulbar
Direktur Eksekutif Daerah WALHI Sulbar, Asnawi.

Penulis : Asnawi
Jabatan : Direktur Eksekutif Daerah WALHI Sulbar

Pesta demokrasi atau pemilihan legislatif adalah momen penting dalam sistem demokrasi, warga negara memiliki kesempatan untuk memilih wakil mereka yang akan mengambil keputusan politik dan membuat undang-undang.

Namun pemasangan baliho para calon legislatif (Caleg) menjadi sebuah paradoks, dimana para Caleg yang nantinya mengisi pemerintahan dalam beberapa forum getol menyuarakan penataan kota.

Tetapi pada prakteknya, jauh berbeda dengan kondisi lapangan. Pemasangan baliho calon legislatif terpampang dari sudut ke sudut kota, bahkan masuk ke desa-desa.

Tidak jarang fasilitas pemerintah jadi objek pemasangan gambar, yang bertuliskan nomor urut dengan latar warna-warni bagaikan lomba hvisual yang ditontonkan. Padahal lambat laun desain berkelas dengan foto menggunakan filter itu akan menjadi sampah dan meneror lingkungan.

Baca juga :  Pilkada Sulbar Hendaklah Adu Gagasan, Bukan Cacian

Salah satu contohnya yakni pemasangan baliho di pohon-pohon, di Kota Majene pemandangan ini jadi pemandangan sehari-hari. Padahal memaku pohon dan menempelkan baliho akan berdampak buruk bagi kehidupan pohon. t

WALHI Sulbar Sebagai lembaga yang bergerak di bidang lingkungan dan HAM menyesalkan pemasangan baliho pada pohon atau pada area-area yang mengganggu kenyamanan publik.”

“Saya ingin menyampaikan beberapa dampak buruk tersebut diantaranya kerusakan akar pohon pemasangan baliho yang melibatkan penggalian lubang atau penancapan tiang-tiang baliho dapat merusak akar-akar pohon yang berada di sekitarnya. Kerusakan akar ini dapat mengganggu kesehatan pohon dan dapat menyebabkan pohon mati.”

Ukuran baliho yang besar dan tebal dapat menutupi pohon dari sinar matahari itu akan berdampak pada proses fotosintesis sebagai sumber kehidupan pohon. Hal ini dapat menyebabkan penurunan pertumbuhan pohon dan akhirnya kematian pohon jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

Baca juga :  Gerakan “Sepekan Menanam Mangrove”, Langkah Sulbar Dukung Indonesia Capai Nol Emisi Karbon 2060

Kerusakan batang dan cabang, selama proses pemasangan atau penggantian baliho, pohon mungkin mengalami kerusakan fisik pada batang dan cabangnya.