Scroll untuk baca artikel
Example 720x720
ADVERTORIALPENDIDIKAN

Pemprov Sulbar Pastikan Program 1000 Beasiswa per Tahun Lanjut, Masyarakat Diminta Tak Ragu Daftar

×

Pemprov Sulbar Pastikan Program 1000 Beasiswa per Tahun Lanjut, Masyarakat Diminta Tak Ragu Daftar

Sebarkan artikel ini
Biro Pemkesra Sulbar umumkan beasiswa
Kepala Biro Pemkesra Pemprov Sulbar, Arianto.AP. (Foto : Istimewa)

MAMUJU, Mekora.id – Program 1000 beasiswa per tahun yang digagas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sejak 2024 dipastikan berlanjut. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulbar, Arianto AP, Selasa, (10/6/2025).

Beasiswa ini mencakup jenjang diploma, sarjana, magister, hingga doktoral, dan diproses secara terbuka melalui sistem daring (online) sesuai Peraturan Gubernur Sulbar Nomor 10 Tahun 2024 tentang Pemberian Beasiswa.

Program ini sebelumnya dirintis sejak masa Penjabat (Pj) Gubernur Zudan Arif Fakhrullah dan kini diintegrasikan sebagai bagian penting dalam visi-misi Gubernur Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Mayjen (Purn) Salim Mengga (JSM).

“Ini bukan sekadar janji kampanye. Ini adalah amanah dari visi pembangunan Sulbar, dan kami pastikan pelaksanaannya berlangsung secara akuntabel, terbuka, dan inklusif,” ujar Arianto AP, Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sulbar, kepada media.

Baca juga :  12 Jam Bertahan, Massa Aliansi Tolak Tambang Pasir Bubarkan Diri Usai Gubernur Sulbar Janji Buka Dialog

Tantangan Realisasi dan Strategi Pemenuhan Kuota

Meskipun Pemprov telah mengumumkan target 1000 beasiswa, kuota yang tersedia dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2025 baru mengakomodasi 366 penerima. Hal ini sempat menimbulkan kekhawatiran di masyarakat soal realistisnya target tersebut.

Menanggapi hal itu, Arianto menyampaikan bahwa angka 1000 bukanlah janji kosong, melainkan target dinamis yang akan dikejar melalui dua pendekatan strategis, yakni efisiensi anggaran dari selisih Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dibayarkan ke perguruan tinggi dan penambahan anggaran pada APBD Perubahan (APBDP) 2025, yang saat ini sedang dalam pembahasan di internal Pemprov dan DPRD.

“Kami sengaja mencantumkan angka kuota secara terbuka agar publik bisa memahami kondisi keuangan daerah apa adanya. Namun ruang peningkatan tetap ada, dan kami sedang bekerja untuk itu,” jelasnya.

Baca juga :  Tujuh Fraksi DPRD Sulbar Setujui Pembahasan Lanjutan Tiga Ranperda Inisiatif

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *