“Selama 7 hari operasi luas areal pencarian 800 Nautical mil, itu sangat luas. Tentu saja kapal kami tidak cukup untuk itu kami dibantu oleh kapal dari Lanal, Syahbandar, dan Polairud.” kata Muh. Rizal.
Selama proses pencarian, SAR gabungan mengaku jika kesulitan melacak keberadaan 2 korban hilang itu lantaran tidak memakai alat keselamatan.
“Kesulitan yang kami alami selama proses pencarian adalah korban tidak memakai alat keselamatan saat kecelakaan, karena kita hanya bisa melacak objek yang terapung. Sedangkan kedalaman laut berkisar sampai 1 kilometer,” kata Muh. Rizal.
Dengan ditutupnya operasi SAR pencarian itu, Basarnas mengaku tidak memiliki opsi perpanjangan pencarian. Meski begitu, Muh. Rizal menyebut masih akan memantau keberadaan korban melalui radio pantai.
“Kita tidak lagi akan memperpanjang operasi SAR karena telah sesuai maksimum pencarian selama 7 hari. Untuk selanjutnya kami hanya akan memantau melalui radio pantai dengan menghimbau kapal-kapal yang lewat apa bila mendeteksi keberadaan 2 korban hilang itu,” ungkapnya.