“Tantangan Mamasa adalah swasembada pangan, kemandirian dalam penyediaan bahan pokok untuk masyarakat. Bagaimana agar ke depan ketergantungan dari daerah luar itu dikurangi, mestinya komoditi yang bisa diproduksi di wilayah pegunungan bisa dipenuhi,” kata Bahtiar.
Kabupaten Mamasa diketahui mengalami defisit keuangan hingga Rp 192 miliar pada tahun 2023, menjadikannya daerah dengan defisit tertinggi di Sulawesi Barat. Bahtiar menegaskan perlunya penanganan anggaran yang lebih disiplin untuk mengurangi utang tersebut.
“Kami sudah melakukan asistensi untuk menyelesaikan masalah defisit. Diperlukan satu tahun anggaran tambahan untuk pelunasan. Kebijakan pembatasan pinjaman kepala daerah juga perlu diterapkan agar keuangan daerah lebih sehat,” tambahnya.
Setelah dilantik, Muhammad Zain menyampaikan untuk melanjutkan berbagai arahan dari Pj Gubernur, terutama dalam pembangunan Rumah Sakit Kondosapata. Pembangunan ini merupakan bagian dari Instruksi Presiden untuk meningkatkan fasilitas kesehatan di wilayah tersebut.
“Saya siap melanjutkan upaya membangun swasembada pangan dan memprioritaskan pembangunan Rumah Sakit Kondosapata, sesuai dengan arahan Pj Gubernur dan Instruksi Presiden,” ujar Zain.
Respon (1)