Scroll untuk baca artikel
Example 720x720
ADVERTORIALKesehatan

Mirip DBD dan Leptospirosis, Dinkes Sulbar Ingatkan Bahaya Virus Hanta

×

Mirip DBD dan Leptospirosis, Dinkes Sulbar Ingatkan Bahaya Virus Hanta

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Kesehatan Sulbar
Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, drg. Asran Masdy.

MAMUJU, Mekora.id – Penyebaran virus Hanta di sejumlah wilayah Indonesia mulai menjadi perhatian serius pemerintah. Kementerian Kesehatan RI mencatat setidaknya delapan kasus virus Hanta tipe Haemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) telah ditemukan.

Meski belum ditemukan kasus di Sulawesi Barat, Pemerintah Provinsi Sulbar melalui Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Hal ini sejalan dengan instruksi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur, Salim S Mengga, yang menekankan bahwa sektor kesehatan harus berada di garda terdepan dalam mencegah penyakit menular.

Waspada Gejala yang Mirip DBD dan Leptospirosis

Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, drg. Asran Masdy, mengingatkan bahwa gejala virus Hanta sering kali menyerupai penyakit umum seperti leptospirosis dan demam berdarah dengue (DBD), sehingga penting untuk dikenali masyarakat.

Baca juga :  Pesan Wagub Sulbar di Idul Adha 2025 : Jaga Integritas dan Kejujuran

“Itu virus langka. Memang belum ada laporan di Sulbar, tapi gejalanya mirip dengan penyakit lain seperti leptospirosis dan demam berdarah, jadi penting diketahui masyarakat,” ujar dr. Asran, Rabu (2/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa virus Hanta menyerang paru-paru dan ginjal, serta dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang serius. Gejala awalnya meliputi demam, batuk ringan, dan sesak napas.

“Gejalanya batuk-batik kecil, demam, dan sesak napas. Jika tidak ditangani cepat, bisa berdampak pada organ ginjal,” jelasnya.

Kolaborasi Lintas Sektor Diperlukan

Asran menegaskan pentingnya kolaborasi antara tenaga kesehatan di tingkat provinsi, kabupaten, hingga desa dalam memberikan edukasi dan pencegahan kepada masyarakat.

“Kami mengajak semua pihak, termasuk kader dan petugas kesehatan di lapangan, untuk ikut menyosialisasikan bahaya virus ini dan cara pencegahannya,” imbuhnya.

Baca juga :  Pemprov Sulbar Mulai Bersama Berlakukan Cuti Idul Fitri 2025, Ini Jadwalnya

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berharap kewaspadaan dini dan edukasi yang merata dapat mencegah penyebaran virus Hanta di wilayah ini sejak awal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *