Mahasiswa Unimaju Demo dan Segel Kampus, Sebut Biaya Studi Banding Tak Realistis | Mekora.id
Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
NEWS

Mahasiswa Unimaju Demo dan Segel Kampus, Sebut Biaya Studi Banding Tak Realistis

×

Mahasiswa Unimaju Demo dan Segel Kampus, Sebut Biaya Studi Banding Tak Realistis

Sebarkan artikel ini
Demo Mahasiswa di Unimaju
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mamuju (Unimaju) demo protes Biaya studi banding yang mahal.

MAMUJU, Mekora.id – Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mamuju (Unimaju) melakukan aksi demonstrasi di Kampus II, Jl. Baharudin Lopa, Mamuju, Selasa (21/01/2025).

Para demonstran yang tergabung dalam “Mahasiswa Unimaju 22 menggugat”, membakar ban bekas dan menghamburkan kursi di pelataran kampus. Aksi itu sebagai bentuk protes terhadap kebijakan studi banding yang jauh, hingga biayanya dinilai mencekik mahasiswa.

Koordinator aksi, Abdiel mengatakan, pihak kampus Unimaju seharusnya memberikan kebebasan kepada seluruh mahasiswa, untuk menentukan tempat benchmarking (studi banding) sesuai dengan kemampuan ekonomi mahasiswa.

“Kami angkatan 22 meminta untuk memberikan hak penuh kepada mahasiswa memilih tempat studi banding agar tidak terbebani biaya akomodasi,” ucap Abdiel

Baca juga :  Cabup Mamuju Tengah Haris Halim Sinreng Jadi Tersangka Ijazah Palsu, Kini Ditahan

Program benchmarking atau studi banding dari kampus Unimaju ini akan melibatkan seluruh mahasiswa KIP dan non KIP angkatan 2022.

Menurut Abdiel, mereka yang tidak masuk dalam beasiswa pemerintah (KIP) tidak mampu secara ekonomi jika mengikuti standar nasional yang ditetapkan oleh kampus.

Dimana, biaya yang ditetapkan oleh pihak kampus untuk mahasiswa non KIP sebesar 9 juta dengan penempatan di pulau Jawa.

“Pihak kampus mewajibkan mahasiswa Non KIP untuk study banding ke kota Malang untuk skala nasional, sedangkan skala internasional diwajibkan ke Malaysia,” jelas Abdiel

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *