Scroll untuk baca artikel
Example 720x720
ADVERTORIAL

M. Khalil Qibran Disambut Antusias di Bonda, Warga Keluhkan Jalan Rusak dan Minim Fasilitas Kesehatan

×

M. Khalil Qibran Disambut Antusias di Bonda, Warga Keluhkan Jalan Rusak dan Minim Fasilitas Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Reses M Khalil Qibran di Bonda
Reses M Khalil Qibran di Bonda

MAMUJU, Mekora.id — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat, M. Khalil Qibran, S.H., mengawali agenda reses tahap kedua (II) masa persidangan ketiga (III) tahun 2025 dengan kunjungan kerja ke Desa Bonda, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, pada Senin, 25 Mei 2025.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya legislatif dalam menjaring dan menyerap aspirasi masyarakat secara langsung di daerah pemilihan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat komunikasi dua arah antara wakil rakyat dan masyarakat, demi menciptakan pembangunan daerah yang lebih partisipatif dan responsif terhadap kebutuhan warga.

Kehadiran politisi muda yang akrab disapa Bro Galih itu disambut antusias oleh masyarakat Desa Bonda. Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh masyarakat, kepala desa dan perangkatnya, tokoh pemuda, tokoh perempuan, serta perwakilan dari kelompok tani dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat.

Baca juga :  Pemprov Sulbar Respons Ketakutan Siswa SMPN 6 Kalumpang Usai Sekolah Nyaris Tersapu Banjir

Dalam dialog yang berlangsung penuh keterbukaan, masyarakat menyampaikan sejumlah persoalan yang menjadi perhatian utama mereka. Beberapa di antaranya adalah kerusakan infrastruktur jalan desa yang menghambat mobilitas warga dan distribusi hasil panen, perlunya peningkatan fasilitas kesehatan di tingkat desa, serta permintaan bantuan untuk perbaikan sarana dan prasarana rumah ibadah.

Tak hanya itu, masyarakat juga menyoroti pentingnya dukungan konkret dari pemerintah terhadap sektor pertanian dan perikanan, yang selama ini menjadi sumber utama penghidupan mereka. Beberapa petani menyampaikan harapan agar pemerintah provinsi dapat memfasilitasi akses terhadap alat pertanian modern, pupuk, serta pasar bagi hasil pertanian mereka. Sementara kelompok nelayan meminta bantuan peralatan tangkap dan pelatihan pengelolaan hasil laut.

Baca juga :  DPRD Sulbar Gelar Rapat Paripurna Penjelasan Pansus Terkait Ranperda Gizi, Perpustakaan, dan Kebudayaan

Menanggapi berbagai masukan tersebut, M. Khalil Qibran menyampaikan apresiasi atas keterbukaan warga dalam menyampaikan aspirasi. Ia menegaskan bahwa seluruh poin yang disampaikan akan menjadi bahan penting dalam pembahasan di tingkat legislatif provinsi.

“Apa yang disampaikan hari ini akan kami catat, kawal, dan perjuangkan. Aspirasi masyarakat adalah panduan kami dalam mendorong kebijakan dan program yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat di lapangan,” ujar Bro Galih dalam sambutannya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas tingkatan pemerintahan — dari desa hingga provinsi — dalam mempercepat realisasi pembangunan yang merata dan berkelanjutan. Menurutnya, pembangunan tidak bisa hanya bertumpu pada satu level pemerintahan saja, tetapi memerlukan koordinasi dan sinergi antarsemua pihak.

Baca juga :  Pimpinan DPRD Sulbar Hadiri Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama KAHMI di Mamuju

Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan lokal, kegiatan reses ini diakhiri dengan doa bersama serta penyerahan bantuan untuk mendukung pelaksanaan lomba balap motor Taxi yang akan digelar oleh pemuda setempat usai acara reses. Langkah ini diapresiasi oleh masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap kegiatan kreatif dan rekreatif yang digagas oleh generasi muda di desa.

Melalui kegiatan seperti ini, Bro Galih berharap kehadiran wakil rakyat di tengah-tengah masyarakat dapat memberikan semangat baru, sekaligus memperkuat ikatan antara DPRD dan rakyat dalam mewujudkan pembangunan yang berpihak pada kebutuhan riil masyarakat desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *