Namun begitu, kinerja cukup baik Zudan itu diberi catatan kritis oleh GMNI Mamuju. Terutama pada personalan konflik interes antar masyarakat dan perusahaan, masih kaku dengan kritik, hingga lemahnya pengawasan perizinan pertambangan.
Berikut catatan GMNI Mamuju untuk Pj Gubernur Sulbar :
1. Adanya Dugaan Pembiaran terhadap pembangunan Bunker RS REGIONAL yang didalam proses pembangunannya tidak sesuai dengan tahapan administrasi hukum, sebagai pejabat gubernur seharusnya bukan hanya mementingkan pembangunan tetapi juga harus melihat apakah didalam pembangunan nya itu sudah sesuai dengan prosedur atau tidak karena yang harus dikedepankan adalah keselamatan dan kesehatan lingkungan dan masyarakat.
2. Pemprov dibawah kepemimpinan Pj Gubernur Prof Zudan lamban dalam menyelesaikan masalah jalan antara Perusahaan PT. BPC dan Masyarakat di Bonehau-Kalumpang, seharusnya ini dapat menjadi salah satu titik fokus dari stake holder terkait,mengingat sebahagian besar para pekerja di PT. BPC itu adalah masyarakat setempat, Jika terlambat dalam memediasi serta mengambil langkah prefentif yang menjadi kekhawatirannya ialah terjadi Konflik Horizontal yang berkepanjangan. Pecahnya keributan antara pekerja dan masyarakat yang notabene nya adalah masyarakat setempat
3. Pj Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fachrullah diduga sempat mempolisikan Mahasiswa ketika hendak memperjuangkan nasib rakyat. Disini kami menyampaikan secara tegas bahwa kami berjuang untuk kepentingan rakyat, kami bukan preman apalagi musuh bagi pemerintah. Kami anggap tindakan mempolisikan Mahasiwa adalah cara ala Diktator untuk membungkam gerakan kritis-revolusioner oleh kaum-kaum gerakan Aktivis maupun Mahasiswa!