MAMUJU, Mekora.id – Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Majene, Irwan Japaruddin, mengungkapkan keprihatinannya atas dugaan pengeroyokan mahasiswa oleh sejumlah oknum polisi di Mamuju.
Insiden ini, menurutnya, mencerminkan adanya permasalahan serius dalam sistem pendidikan dan rekrutmen di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Sulawesi Barat (Sulbar).
Irwan menyoroti fungsi utama SPN, yakni membentuk sumber daya manusia (SDM) kepolisian untuk menjadi pengayom, pelayan, dan penegak hukum yang profesional. Namun, kejadian ini justru menunjukkan perilaku aparat yang berlawanan dengan fungsi tersebut.
“Kami mempertanyakan bagaimana proses pendidikan di SPN. Apa yang diajarkan kepada mereka selama masa pembentukan? Polisi adalah Aparat Penegak Hukum (APH), bukan pelaku kekerasan,” ujar Irwan, melalui keterangan tertulis, Jumat (3/1/2025).
Ia menilai, jika polisi benar-benar memahami tugasnya, insiden kekerasan tidak seharusnya terjadi, meskipun ada provokasi sebelumnya.