POLMAN, Mekora.id – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Polewali Mandar menyoroti langkah Penjabat (Pj) Bupati Polman, Muhammad Hamzih, yang mengganti Pejabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Umum baru-baru ini.
Ketua GMNI Polman, Andi Baraq, mengatakan pergantian dua pejabat utama itu dilakukan secara tiba-tiba. Hal itu dinilai transparan dan berpotensi menimbulkan kegaduhan sistem birokrasi. Ia meminta Pj Bupati Polman segera melakukan klarifikasi ke publik perihal pergantian itu.
“Kami sangat menyayangkan langkah Pj Bupati Polman ini. Pergantian pejabat strategis harus dilakukan dengan pertimbangan matang dan alasan jelas. Apalagi Pj Sekda sebelumnya menunjukkan kinerja baik dengan membantu mengatasi defisit hingga Rp9 miliar, serta Plt Kabag Umum berkontribusi menghidupkan kembali lampu jalan yang selama ini mati,” ujar Andi Baraq.
Isu Jual Beli Jabatan
Atas hal itu, Andi menuding terjadi dugaan jual beli jabatan dilingkup Pemkab Polman. Hal itu kata Baraq telah memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Pj Bupati yang baru dilantik.
Respon (1)