MAMUJU, mekora.id – Masjid Raya Suada Mamuju kembali dibangun pasca rusak akibat gempa 15 Januari 2021 lalu.
Peletakan batu pertama dari Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi menandai awal konstruksi masjid bergaya Arsitektur Turki Usmani modern tersebut.
Menurut Kepala Satuan Kerja (Satker) Balai Prasarana Permukiman wilayah Sulawesi Barat, M. Arief, konstruksi Masjid Raya Suada Mamuju telah dimulai sejak 05 Oktober 2023 dengan meratakan sisa menara yang masih berdiri.
Nantinya Masjid Suada Mamuju akan mengikuti desain lama dengan gaya arsitektur Turki Usmani, tetapi menggunakan desain konstruksi baru yang tahan gempa.
Untuk itu, Masjid Suada nantinya akan dipasangi tiang pancang sebanyak 244 titik dengan panjang 20 hingga 32 meter.
Biaya pembangunan masjid raya Mamuju ini akan menggunakan APBN sebesar Rp 82 miliar yang ditargetkan rampung pada Oktober 2024 mendatang.
“Kita desain baru dengan standar tahan gempa, jadi kita pasang banyak tiang pancang agar tahan terhadap gempa,” kata M. Arief, Kamis (30/11/2023).