Ditemukan Zat Berbahaya dalam Tubuh BD
Dr. Mauluddin, dokter forensik RS Bhayangkara, menjelaskan bahwa pemeriksaan medis terhadap jasad BD telah dilakukan secara menyeluruh, termasuk CT scan, pemeriksaan fisik luar, dan tes urine.
“Tidak ditemukan luka luar yang membahayakan jiwa atau mengakibatkan kematian. Namun, dari hasil tes urine, ditemukan adanya kandungan zat berbahaya dalam tubuh korban,” terang dr. Mauluddin.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan penyebab kematian BD, yang diduga kuat berkaitan dengan upaya bunuh diri sebelumnya.
Pihak Keluarga Tolak Autopsi
Terpisah, Syahran, saudara kandung almarhum BD yang mewakili pihak keluarga, menyatakan menerima kematian saudaranya dan menolak dilakukan autopsi lebih lanjut.
“Kami menerima ini sebagai takdir dan tidak mengizinkan autopsi. Biarlah ini menjadi pelajaran dan hikmah bagi kami sekeluarga,” ujarnya singkat.