MAMUJU, mekora.id – Aliansi Pemuda Kalukku berunjukrasa di depan Kantor Bupati Mamuju, Rabu (16/08/2023).
Mereka menuntut rehabilitasi sawah yang terdampak bencana banjir bandang di Kecamatan Kalukku pada Oktober 2022 lalu.
Menurut Koordinator Aksi Ariandi alias Dalle, kerusakan sawah para petani yang terdampak banjir bandang mengakibatkan mereka tidak lagi bisa mencari nafkah.
Padahal, hasil tanam padi di sawah adalah salah satu mata pencaharian utama masyarakat terdampak banjir di Sampoang dan Padang Kassa.
“Yang dijanjikan Pemkab bahwa akan merehabilitasi sawah sampai saat ini belum ada kejelasan sehingga mengakibatkan masyarakat terkatung-katung dan tidak bisa menafkahi hidupnya yang tergantung pada hasil sawah,” kata Ariandi.
Selain itu, massa aksi juga menuntut realisasi relokasi 23 rumah warga yang terdampak di Dusun Batang Barana Desa Sondoang yang terpaksa ditinggal akibat hilang diterjang arus banjar bandang.
“Sampai hari ini warga masih terkatung-katung mau tinggal di mana. Harusnya ini jadi tanggung jawab Pemda untuk memberi masyarakat hunian layak. Kami butuh kejelasan,” lanjut Ariandi.