MAMUJU, Mekora.id – Ratusan warga dari Kalukku Barat dan Desa Beru-Beru, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, mengusir paksa alat berat jenis excavator milik perusahaan tambang PT. Jaya Pasir Andalan yang hendak masuk ke muara Sungai Kalukku pada Rabu (16/4/2025).
Aksi spontan tersebut merupakan bentuk penolakan warga terhadap rencana penambangan pasir yang dinilai membahayakan lingkungan dan permukiman warga akibat abrasi sungai yang semakin parah.
Warga Usir Alat Berat
Excavator yang coba didatangkan ke lokasi oleh perusahaan tambang pasir PT. Jaya Pasir Andalan, ditolak keras oleh warga dan diiring menuju Kantor Camat Kalukku di Tasiu, Kelurahan Kalukku.
“Alat berat itu kami pulangkan paksa. Kami tidak akan membiarkan kampung kami terancam bencana,” tegas Abdul Hamid, Koordinator Forum Masyarakat Nelayan Pesisir Kalukku Barat.
Menurutnya, keberadaan tambang pasir di muara sungai akan memperparah abrasi dan mengancam pemukiman yang kini kian dekat dengan bibir sungai.
Tolak Masuknya Perusahaan
Warga menilai kehadiran alat berat tersebut merupakan upaya perusahaan untuk menerobos paksa penolakan masyarakat.