Scroll untuk baca artikel
Example 720x720
ADVERTORIAL

Wali Kota Bontang Tutup dan Buka Program Pelatihan Berbasis Kompetensi APBD 2025

×

Wali Kota Bontang Tutup dan Buka Program Pelatihan Berbasis Kompetensi APBD 2025

Sebarkan artikel ini

Mekora.id – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, secara resmi menutup sekaligus membuka Program Pelatihan Berbasis Kompetensi APBD Tahun Anggaran 2025 di Aula UPTD Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Bontang, Jalan Prestasi, Kelurahan Bontang Lestari, Selasa (23/9/2025).

Acara ini dihadiri Kabid Pengembangan Tenaga Kerja Disnakertrans Provinsi Kaltim, Muhammad Abduh, Kepala UPTD BLKI Bontang, Ismid Rizal, Kepala Lapas Kelas IIA Bontang, Suranto, perwakilan BPVP Samarinda, serta perwakilan Disnaker Bontang.

Dalam sambutannya, Wali Kota menekankan agar hasil pelatihan dimanfaatkan secara maksimal.

“Pelatihan ini bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kita ingin SDM Bontang mampu bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif, sekaligus mengurangi angka pengangguran di daerah,” ujarnya.

Baca juga :  Wagub Sulbar Terima Kunjungan IMV Corporation Jepang, Bahas Pemasangan Alat Deteksi Dini Bencana

Bunda Neni menegaskan, meski APBD mengalami pemangkasan, pemerintah tetap berkomitmen menjalankan program pelatihan. Selain keterampilan teknis, pelatihan juga menekankan pembangunan karakter, penguatan nilai spiritual, dan keseimbangan emosional. Ia juga mengumumkan rencana Pemkot menghadirkan Job Fair berkelanjutan untuk menjembatani pencari kerja dengan perusahaan, termasuk pelatihan bagi warga binaan Lapas Bontang.

Kepala BLKI Bontang, Ismid Rizal, menyebut tahun ini ada 60 peserta yang mengikuti pelatihan di bidang administrasi listrik, operasi listrik industri, junior sekretaris, media sosial, desain grafis, servis kendaraan injeksi, dan lainnya. Peserta difasilitasi pakaian kerja, perlengkapan olahraga, makan, hingga bahan pelatihan. Tujuannya, menyiapkan kompetensi kerja sesuai kebutuhan industri dan mendorong sektor digital, energi terbarukan, serta usaha kreatif.

Baca juga :  Pemkot Bontang Sepakati Revisi Aturan Pajak dan Retribusi Daerah

Sementara itu, Muhammad Abduh dari Disnakertrans Kaltim memberi motivasi agar peserta tidak berhenti belajar. Ia menyoroti masih ada peserta yang gagal lulus.

“Jangan sia-siakan kesempatan ini, karena seluruh biaya ditanggung pemerintah. Peluang kerja tersedia, bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Pemerintah siap memberikan rekomendasi dan penempatan bagi yang berminat,” tegasnya.

Kegiatan diakhiri dengan prosesi pelepasan peserta lama sekaligus penyematan tanda bagi peserta angkatan baru.