Scroll untuk baca artikel
Example 720x720
ADVERTORIAL

Wakil Ketua DPRD Sulbar Apresiasi Langkah Gubernur Kembalikan Penerbangan di Bandara Tampa Padang

×

Wakil Ketua DPRD Sulbar Apresiasi Langkah Gubernur Kembalikan Penerbangan di Bandara Tampa Padang

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Halim
Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Halim

MAMUJU, Mekora.id – Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat (Sulbar), Abdul Halim, mengapresiasi langkah Gubernur Suhardi Duka (SDK) dalam mengembalikan layanan penerbangan rute Mamuju–Makassar yang sebelumnya sempat terhenti.

Penerbangan perdana Batik Air yang kembali mendarat di Bandara Tampa Padang, Minggu (22/6/2025), menjadi penanda beroperasinya kembali konektivitas udara Sulbar. Abdul Halim menyebut, kembalinya penerbangan ini adalah bentuk nyata komitmen Pemerintah Provinsi dalam membuka akses dan memperlancar mobilitas masyarakat.

“Langkah ini sangat baik. DPRD Sulbar tentu mengapresiasi dan mendukung penuh. Ini menunjukkan keseriusan Gubernur dan Wakil Gubernur dalam mendorong kemajuan Sulawesi Barat,” kata Abdul Halim usai menyambut pendaratan perdana Batik Air.

Abdul Halim menilai, skema subsidi penerbangan yang diinisiasi Pemprov Sulbar adalah langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan operasional maskapai di daerah yang masih berkembang secara ekonomi dan infrastruktur.

Baca juga :  Puluhan Tahun Berkasus, HGU Tumpang Tindih di Pasangkayu Akhirnya Disikapi Pemprov Sulbar

“Upaya subsidi ini adalah bentuk intervensi pemerintah agar moda transportasi udara tetap eksis. Kami di DPRD siap mendukung dan mengambil peran menjaga hal ini tetap berkelanjutan,” tambahnya.

Potensi Penumpang Besar
Selain itu, Politikus PDI Perjuangan ini juga optimis penerbangan rute Mamuju-Makassar akan terus berkembang kedepan. Ia menyebut, Sulbar memiliki potensi besar dalam hal mobilitas masyarakat. Jika pengelolaan dan promosi penerbangan dilakukan optimal, okupansi harian bisa mencapai 200 hingga 300 penumpang.

“Saat ini saja, penumpang jalur darat dari dan ke Sulbar mencapai lebih dari 600 orang per hari. Artinya, jika sebagian dari mereka memilih jalur udara, penerbangan bisa terisi dengan baik,” jelasnya.

Baca juga :  Pansus DPRD Sulbar Studi Banding ke Unhas Makassar Untuk Ranperda Jasa Konstruksi

Sebelumnya, penerbangan rute Mamuju–Makassar sempat dihentikan pada awal Juni 2025 lalu karena rendahnya okupansi penumpang. Namun, melalui komunikasi intensif Gubernur Suhardi Duka dengan pihak Lion Group, maskapai Batik Air kembali bersedia membuka rute tersebut.

Kini, Batik Air melayani penerbangan Mamuju–Makassar sebanyak tiga kali dalam sepekan, dengan harapan ke depan frekuensinya dapat ditingkatkan.

“Ini adalah awal yang baik. Kita harus jaga bersama agar konektivitas udara ini terus berjalan demi menunjang pertumbuhan ekonomi dan aksesibilitas Sulbar,” pungkas Abdul Halim.