Scroll untuk baca artikel
Example 720x720
NEWS

Sapi Kurban Presiden Prabowo yang Ambruk dan Dipotong Paksa, Ternyata Jatah Pempov Sulbar

×

Sapi Kurban Presiden Prabowo yang Ambruk dan Dipotong Paksa, Ternyata Jatah Pempov Sulbar

Sebarkan artikel ini
Sapi Prabowo di Sulbar
Sapi kurban Presdien Prabowo di Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar) ambruk dan dipotong paksa. Pada Kamis, (15/5/2025).

MAMUJU, Mekora.id – Sapi yang direncanakan akan menjadi sapi kurban Presiden Prabowo Subianto di Sulawesi Barat, tiba-tiba ambruk di Kandangnya di Desa Kebun Sari, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, pada Kamis, (15/5/2025) pagi.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Nur Kadar, mengatakan, sapi jenis Simental seberat 1,1 ton itu, awalnya mulai loyo sejak Rabu malam, dan ambruk Kamis dini hari. Hingga pada Kamis pagi, kondisi kesehatan sapi seharga Rp 123 itu tidak membaik, kemudian dipotong paksa oleh peternaknya.

“Jadi tadi malam sapinya itu mulai agak loyo, terus dipantau sampai tadi subuh sapinya ambruk dan tidak bisa berdiri. Setelah jam 8 pagi tidak membaik, peternaknya potong paksa untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan. Jadi bukan mati mendadak,” kata Nur Kadar.

Baca juga :  Sulkarnain, Korlap Aksi Tolak Tambang Sulbar Diteror dan Dapat Ancaman Pembunuhan Lewat Medsos

Pemprov Sulbar juga membantah, jika sapi kurban Presiden Prabowo itu terjangkit penyakit. Ia menyebut, hasil pemeriksaan awal di laboratorium hewan menunjukkan negatif antraks.

Meski begitu, Nur Kadar, mengaku untuk memastikan menyebabkan kematian Sapi Kurban Prabowo itu, mereka telah mengirim sampel ke Laboratorium Maros untuk diperiksa lebih lanjut.

“Hasil pemeriksaan awal di laboratorium Polman menyatakan sapi itu negatif antraks, tapi untuk memastikan penyebab kematiannya sampelnya telah dikirim untuk diperiksa di laboratorium ahli kesehatan hewan di Maros. Hasilnya tiga hari kemudian,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *