Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
ADVERTORIAL

Program Pemagangan Sulbar 2024 Berakhir, Cetak Ratusan Tenaga Kerja Muda

×

Program Pemagangan Sulbar 2024 Berakhir, Cetak Ratusan Tenaga Kerja Muda

Sebarkan artikel ini
Pemagangan Sulbar
Program pemagangan 2024 di Sulawesi Barat berakhir.

MAMUJU, Mekora.id – Sebanyak 179 peserta pemagangan tahun 2024 dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) resmi selesai dan ditutup. Pemagangan itu dilakukan selama magang 5 bulan pada sejumlah perusahaan. Acara ini berlangsung di Matos Mamuju, Kamis, (10/10/2024).

Kepal Disnaker Sulbar, Andi Farid Amri, mengungkapkan program pemagangan Sulbar tahun 2024 ini melibatkan 27 perusahaan yang tersebar di sejumlah daerah se-Sulbar. Para peserta memulai pemagangan sejak Mei 2024 lalu, yang didominasi anak muda usia produktif.

“Kurang lebih 70 persen dari peserta magang, itu diterima di perusahaan tempat mereka magang. Sebagaimana arahan Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, harapannya tahun depan jumlah peserta magang bisa lebih banyak dengan perusahaan-perusahaan yang ikut berpartisipasi juga bisa bertambah,” kata Andi Farid Amri.

Baca juga :  Sukses Terapkan Kesehatan Gratis di Polman, AIM Raih Dukungan di Pilgub Sulbar

Untuk program pemagangan tahun depan, tidak banyak evaluasi yang akan dilakukan. Hal itu dikarenakan program saat ini dinilai cukup efektif. Kata Andi Farid, evaluasi hanya akan dilakukan pada jumlah perusahaan yang terlibat dalam program itu dan jumlah peserta yang bakal diikutkan.

“Kami berharap, kedepan bisa lebih banyak lagi perusahaan bisa berpartisipasi dalam menerima peserta magang. Agar serapan tenaga kerja di Sulbar itu bisa meningkat. Selama pemagangan dari Mei hingga Oktober ini, tidak ada kecelakaan kerja yang menimpa para peserta,” ungkapnya.

Dengan besarnya peluang kerja di program ini, Andi Farid mengatakan, jumlah peminat program pemagangan melonjak. Tahun ini saja kurang lebih 2600 orang mendaftar untuk mengikuti program ini. Namun, karena Sulawesi Barat hanya mendapat kuota 179 peserta sehingga sebagian besar pendaftar tidak dapat diakomodir.

Baca juga :  Pembangunan Infrastruktur Masa AIM Jadi Bupati Polman di Apresiasi

“Harapannya, di tahun-tahun yang akan datang, kuota dari Kemenaker bisa lebih banyak. Bagi peserta magang yang telah diterima oleh perusahaan, jaga kepercayaan perusahaan, tetap bekerja secara maksimal dan beri motivasi kepada teman-teman yang lain, supaya bisa terus berusaha meningkatkan kompetensinya,” pungkas Andi Farid Amri.

Sementara General Manager (GM) PT Manakarra Unggul Lestari (MUL), Muhammad Dahlan, mengaku dengan adanya program magang ini, mereka dapat lebih mudah menyeleksi pekerja sesuai kebutuhan.

“Selama magang itu, Disnaker yang membiayai. Jadi, kita sangat-sangat mendapat manfaat, karena kita bisa menilai kualitas pekerjaan sebelum melakukan penggajian. Selama ini kan kita langsung menerima (pekerja), meski kita belum tahu kualitasnya,” ujar Muhammad Dahlan.

Baca juga :  Jadi Nomor Urut 1 di Pilkada Sulbar, AIM Bilang Itu Nomor Keberuntungan

Ia pun berharap, program pemagangan Sulbar diadakan setiap tahun, sehingga memberi kesempatan kerja bagi anak-anak usia produktif yang baru selesai kuliah, ada sarananya. Bahkan, pihak perusahaan punya kesempatan untuk memilih pekerja sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

“Kebetulan, kita tahun ini, alhamdulillah, 10 orang yang magang di perusahaan, kita rekrut semua. Alhamdulillah, sejauh ini kualitas para peserta magang sangat mumpuni untuk mengisi sejumlah kekosongan di perusahaan,” pungkasnya.