Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Bahtiar Baharuddin, mengatakan pelantikan Muhammad Hamzih sebagai Pj Bupati Polman diharapkan bisa mengatasi masalah klasik terkait pengelolaan sampah yang membeli.
“Saya titip khusus supaya tidak terjadi lagi penumpukan sampah, kan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) bisa dicari alternatif banyak lahan kosong. Karena ini menurut saya sudah tingkat darurat, tingkat mendesak sejak saya jadi Penjabat Gubernur,” kata Bahtiar.
Menanggapi itu, Muhammad Hamzih menyebut persoalan sampah yang hingga kini belum selesai perlu dilakukan komunikasi dengan menjunjung tinggi asas kemanusiaan dan menghormati adat dan budaya lokal.
“Saya pikir kalau kita mengedepankan cara-cara kemanusiaan, mengedepankan tentang adat dan budaya, insya Allah bisa selesai,” kata Hamzih.
Menurut dia, penyelesaian soal sampah harus dilakukan dengan pendekatan pada semua pihak. Termasuk tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan sejumlah stakeholder lain.
“Kita ingin tuntaskan dengan cara kemanusiaan, termasuk mendekatkan dengan para ulama dengan para pendeta untuk mencari jalan bersama terutama terkait sampah ini,” ujarnya.
Sementara terkait utang Pemkab Polman yang tercatat mencapai Rp 9 miliar, Hamzih menyebut, diwaktu yang singkat itu dirinya siap menuntaskan permasalahan yang ada. Hal itu agar tidak menjadi beban di masa pemerintahan yang baru nantinya.
“Utang kita kan cukup banyak, jadi kami ingin upayakan agar tidak meninggal beban untuk Bupati Definitif nantinya. Saya bilang sama teman-teman kita puaslah. Meskipun singkat, namun saya optimis dengan melibatkan semua tokoh-tokoh, stakeholder,” jelas Hamzih.
Respon (1)