“Saya tidak sempat periksa, saya juga lupa apakah laki-laki atau perempuan waktu itu,” ujar Asrawati, penjual gorengan dan pemilik kios di Jl. Husni Thamrin Mamuju.
Atas kejadian itu ia mengaku merugi hingga Rp 180 ribu, hal itu setelah ia memberikan uang kembalian Rp 80 ribu pada pelaku. Ia berharap tidak ada lagi korban penipuan uang palsu itu.
“Semoga tidak ada lagi pembeli yang memakai uang palsu,” harapnya.
Untuk mencegah peredaran uang palsu, Kepala Bank Indonesia, Gunawan Purbowo, yang ditemui di Kantornya di Jl. A.P Pettarani Mamuju, menghimbau masyarakat agar terus waspada dengan peredaran uang palsu.
Ia meminta masyarakat agar teliti setiap kali melakukan transaksi, dimana masyarakat bisa menggunakan metode 3D (dilihat, diraba, dan diterawang).
“Kalau menggunakan metode itu harusnya sudah bisa mengenai apakah itu asli atau palsu, ciri-ciri uang asli itu teksturnya kasar dan beraroma khas. Selain warnanya juga berbeda,” pungkas Gunawan Purbowo, Selasa, (18/12/2024).