Scroll untuk baca artikel
Example 720x720
ADVERTORIAL

Pemkot Bontang Perkuat Kualitas Program Makan Bergizi Gratis

×

Pemkot Bontang Perkuat Kualitas Program Makan Bergizi Gratis

Sebarkan artikel ini

Mekora.id – Pemerintah Kota Bontang terus memperkuat kualitas pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah berjalan sejak Juli 2025. Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, memimpin langsung Rapat Koordinasi dan Evaluasi MBG di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Kamis (25/9/2025).

Rapat dihadiri Kepala DKP3 Bontang Ahmad Aznem, Kepala Disdikbud Abdu Safa Muha, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Bambang Sri Mulyono, Ketua Korwil SPPG Surya Dwi Saputra, koordinator dapur MBG, kepala sekolah penerima manfaat, serta guru yang menyampaikan testimoni.

Agus Haris menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjaga kualitas program. Sehari sebelumnya, ia melakukan inspeksi mendadak ke lima dapur SPPG di Guntung, Kanaan, Halal Square, Tanjung Laut, dan Hop Badak untuk memastikan standar bahan, kebersihan, hingga keamanan makanan.

Baca juga :  Bunda Neni: Duta Pariwisata Harus Kuasai Bontang Secara Menyeluruh

“Meskipun pengelolaan sudah baik, kita tetap harus mengantisipasi potensi masalah. Pemerintah harus siap dan tanggap,” tegasnya.

Pemkot juga menegaskan lima standar operasional MBG: pemilihan bahan segar, pengolahan higienis, distribusi tepat waktu, pemeriksaan sebelum makan, dan monitoring kesehatan anak melalui Puskesmas.

Kepala DKP3 Ahmad Aznem menyebut program ini telah menyita perhatian publik, termasuk dari LSM. Untuk itu, Pemkot membentuk Satgas Pelaksana MBG melalui SK Wali Kota yang melibatkan Forkopimda dan OPD teknis.

Sementara Kepala Disdikbud Abdu Safa Muha menekankan pentingnya komunikasi sehat antara sekolah dan pemerintah.

“Kritik harus dijawab dengan kerja, bukan debat. Kalau ada masalah, sampaikan solusinya,” ujarnya.

Ketua Korwil SPPG Surya Dwi Saputra mengakui adanya kendala seperti keterlambatan distribusi dan keluhan menu, namun memastikan SOP dapur sudah berjalan dengan baik. Saat ini, setiap dapur menangani 2.000–3.000 porsi per hari dengan melibatkan sekitar 47 tenaga kerja.

Baca juga :  Peringatan Maulid Nabi di Berbas Tengah, Wawali Ajak Warga Teladani Akhlak Rasulullah

Menutup rapat, Agus Haris kembali menegaskan pentingnya budaya evaluasi dan keterbukaan.

“Jangan ada yang menyimpan masalah. Sampaikan langsung, kita benahi bersama. Ini program mulia, jangan gagal karena komunikasi buruk,” tegasnya.