OPINI

Mengubah Hobi Jadi Peluang Lewat Kelas Desain Grafis Prakerja

Sugiarto Alberth
Sugiarto Alberth, Alumni Prakerja Gelombang 4.

Disclaimer : Artikel ini bersifat opini dan bukan merupakan produk jurnalistik. Dipergunakan hanya untuk keperluan tertentu.

Dari sekedar hobi, kini jadi peluang dengan kelas Desain Grafis dari Kartu Prakerja

Hai..

Saya Sugiarto Alberth, saya dari Kota Mamuju, Sulawesi Barat. Saat ini berumur 30 tahun. Cerita saya berawal pada tahun 2020, saat itu saya mengikuti pendaftaran Program Kartu PraKerja gelombang 4.

Sebagai seorang lulusan baru, saat itu saya memerlukan skil untuk terjun ke dunia kerja. Setelah dinyatakan lulus di Gelombang 4 Prakerja, saya memilih untuk mengambil kelas desain grafis, saat itu dilatih oleh lembaga bernama Sekolah Desain.id.

Alasan saya, memilih kelas itu awalnya adalah untuk mengasah pengetahuan saya tentang desain. Meskipun terlahir sebagai Sarjana Ekonomi, namun jiwa desain saya mulai menggeliat saat aktif sebagai bidang agitasi di salah satu organisasi kemahasiswaan saat kuliah. Dengan melihat peluang yang diberikan melalui pelatihan gratis dari Pra Kerja, saya berhasrat untuk bisa ikut dalam kelas itu.

Baca juga :  Gerakan “Sepekan Menanam Mangrove”, Langkah Sulbar Dukung Indonesia Capai Nol Emisi Karbon 2060

Dalam pertemuan yang dilakukan melalui kelas online saat itu, sejumlah materi tentang desain saya peroleh. Pelajaran yang paling berkesan adalah peserta diajarkan bagaimana memainkan gradien warna, memakai font, dan memilih desain elegan yang mudah dan enak pandang.

Meski pertemuan saat itu dilakukan secara terbatas akibat covid, namun penyedia pelatihan memberikan seluruh materi kepada peserta dengan sangat lengkap dan sempurna. Hal itu membuat saya bisa lebih mempelajari desain lebih luas.

Tentu tidak ada yang salah dengan Sarjana Ekonomi yang mempunyai keinginan untuk mengembang skil di bidang desain, pelatihan keterampilan dari Prakerja itu coba saya kembangkan berbulan-bulan. Saya memilih untuk aktif di lembaga sosial untuk mengasah skil yang saya dapatkan. Saat itu saya dipercaya mengelola lembaga kampanye dan membuat berbagai desain untuk lembaga non profit tersebut.

Baca juga :  Pilkada Sulbar Hendaklah Adu Gagasan, Bukan Cacian
Exit mobile version