“Kami sudah bosan dijanji. Setiap kali diadukan, jawabannya selalu ‘akan diperbaiki’. Tapi nyatanya, bertahun-tahun tidak ada tindakan,” keluh Ramli.
Sementara itu, Lurah Mamunyu, Hari Murianto, yang turut hadir dalam kegiatan swadaya warga, mengakui kondisi jalan menuju Tamasapi dan Tapodede memang rusak berat. Ia menyebut, pihaknya sudah berulang kali mengajukan perbaikan ke Pemerintah Kabupaten Mamuju, namun hingga kini masih terkendala anggaran.
“Kami sudah berupaya, tapi dananya memang belum tersedia. Saya juga sudah menyampaikan ke pihak kabupaten, bahkan sampai ke Pak Gubernur. Harapannya tahun depan bisa dianggarkan,” jelas Hari.
Meski demikian, warga tetap melanjutkan perbaikan dengan peralatan seadanya. Bagi mereka, jalan itu bukan sekadar akses, melainkan bagian dari kehidupan sehari-hari yang tak bisa lagi menunggu janji.













