Kata Sadly, kategori pertama dinamai ‘Sandeq’, merupakan kategori non-kompetisi yang dapat diikuti oleh peserta pelajar dan umum.
Kedua, kategori ‘Banua Award‘, yakni kompetisi yang berfokus pada film maker se-pulau Sulawesi. Lalu ada kategori ‘Sekomandi Award‘, merupakan kompetisi umum khusus pelajar.
“Serta kategori ‘Manurung Award‘, yaitu kompetisi umum sekaligus yang paling banyak diikuti peserta dari berbagai daerah,” terang Sadly Asis.
Sadly berharap, Manakarra Film Festival ini menjadi ajang kreatifitas para sineas muda. Terutama para sineas dari Sulawesi Barat diharap dapat lebih maju dengan pengalaman dari sineas berbagai wilayah.
“Kami cukup senang melihat MFF 2024 yang mendapat respon sebegitu besarnya dari seluruh film maker di Indonesia. Bahkan ada juga peserta yang berasal dari luar negeri yang ingin ikut. Semoga tahun depan kami sudah bisa membuka kategori untuk film internasional,” pungkas Sadly Asis.