Scroll untuk baca artikel
Example 720x720
ADVERTORIAL

Suhardi Duka : Tahun Baru Islam Momentum Transformasi Diri

×

Suhardi Duka : Tahun Baru Islam Momentum Transformasi Diri

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sulbar Suhardi Duka
Gubernur Sulbar Suhardi Duka saat membuka peringatan Tahun Baru Islam 1447 H di Mamuju.

MAMUJU, Mekora.id – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), menyampaikan bahwa Tahun Baru Islam bukan sekadar pergantian angka, tapi momentum untuk hijrah menuju perbaikan diri dan masyarakat.

Hal itu disampaikan Suhardi Duka saat membuka peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, Minggu pagi, (29/6/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Mamuju bekerja sama dengan Pemprov Sulawesi Barat melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), pawai tahun ini mengusung tema “Langkah Kecil Menuju Perubahan, Mewujudkan Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera.”

“Usia kita secara hitungan mungkin bertambah, tapi sejatinya berkurang. Maka mari kita isi waktu yang tersisa dengan amal dan karya nyata. Siapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, ia beruntung. Jika sebaliknya, maka ia celaka,” tutur Suhardi Duka dalam sambutannya yang penuh makna.

Baca juga :  Tim Pansus DPRD Sulbar Sambangi Polman Bahas Ranperda Perpustakaan

Ia juga menitipkan harapan besar kepada generasi muda Sulbar agar memanfaatkan momentum 1 Muharram 1447 H sebagai pemicu semangat belajar dan berprestasi.

“Khususnya anak-anakku pelajar, saya ingin kalian menyambut tahun baru ini dengan semangat untuk menjadi lebih cerdas dan tangguh. Karena dari sinilah masa depan Sulbar dibangun,” ujarnya.

Suhardi Duka juga menegaskan pentingnya menjadikan Pawai Ta’aruf bukan hanya sebagai tradisi, tapi juga media syiar Islam yang damai, toleran, dan membawa rahmat bagi seluruh umat manusia.

“Mari kita syiarkan Islam sebagai agama uswatun hasanah sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW. Islam yang membawa kedamaian, mengajarkan kasih sayang, dan menjadi rahmat bagi seluruh alam,” tutup Suhardi Duka.

Baca juga :  Batik Air Mamuju-Makassar Kembali Beroperasi Mulai 20 Juni, Terbang Tiga Kali Seminggu

Sebanyak 43 kafilah yang terdiri dari Majelis Taklim se-Kota Mamuju, pelajar, mahasiswa, hingga perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) dari tingkat kabupaten hingga provinsi turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Pawai berlangsung meriah, penuh semangat, dan menjadi ruang syiar yang kuat bagi nilai-nilai Islam.

Pawai Ta’aruf ini menjadi cerminan semangat kolektif umat Islam di Sulbar dalam menyambut tahun baru hijriyah, seraya memperkuat nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan tekad untuk terus membangun Sulawesi Barat yang lebih baik dan sejahtera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *