HOMEKesehatan

Stunting Masih Jadi Pekerjaan Rumah Sulbar

Stunting di Sulbar
Sekrprov Sulbar, Muhammad Idris, memberi keterangan pers usai FGD dengan tim Monev Kemendagri di Mamuju.

MAMUJU, mekora.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar Forum Group Discussion (FGD) untuk monitoring dan evaluasi percepatan penurunan Stunting.  Dilaksanakan di Graha Sandeq Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Kamis (26/10/2023).

FGD ini dibuka resmi oleh sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, yang dihadiri tim monitoring dari Ditjen Bina Bangda Kemendagri dan Kemenko PMK.

Selain itu hadir juga tim pengendali dari Forkopimda dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulbar.

Menurut Muhammad Idris, penanganan stunting masih jadi pekerjaan rumah untuk Sulbar, sebab sampai saat ini belum bergeser dari peringkat dua nasional dengan angka previlens sebesar 35,0 persen (data SSGI tahun 2022).

Baca juga :  Propam Polda Sulbar Dalami Kronologis Kematian Tahanan di Polres Polman

“Ini menjadi pekerjaan terbesar bagaimana percepatan penurunan stunting, namun kami terus berkomitmen untuk menurunkan stunting di Sulbar mulai dari level nasional sampai level daerah,” kata Idris.

Kata Idris, Pemprov saat ini mencanangkan sejumlah program, salah satunya mencanangkan program penanganan 4+1 masalah Sulbar.

“Saat ini Pemprov telah mencanangkan program empat plus satu, APBD kami fokuskan untuk penanganan stunting,” kata Idris.

Meskipun memiliki angka cukup tinggi, namun menurut Idris, jumlah penduduk di Sulbar sebesar 1,4 juta terbilang kecil dibandingkan dengan daerah lain.

Exit mobile version