“Harapannya, di tahun-tahun yang akan datang, kuota dari Kemenaker bisa lebih banyak. Bagi peserta magang yang telah diterima oleh perusahaan, jaga kepercayaan perusahaan, tetap bekerja secara maksimal dan beri motivasi kepada teman-teman yang lain, supaya bisa terus berusaha meningkatkan kompetensinya,” pungkas Andi Farid Amri.
Sementara General Manager (GM) PT Manakarra Unggul Lestari (MUL), Muhammad Dahlan, mengaku dengan adanya program magang ini, mereka dapat lebih mudah menyeleksi pekerja sesuai kebutuhan.
“Selama magang itu, Disnaker yang membiayai. Jadi, kita sangat-sangat mendapat manfaat, karena kita bisa menilai kualitas pekerjaan sebelum melakukan penggajian. Selama ini kan kita langsung menerima (pekerja), meski kita belum tahu kualitasnya,” ujar Muhammad Dahlan.
Ia pun berharap, program pemagangan Sulbar diadakan setiap tahun, sehingga memberi kesempatan kerja bagi anak-anak usia produktif yang baru selesai kuliah, ada sarananya. Bahkan, pihak perusahaan punya kesempatan untuk memilih pekerja sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
“Kebetulan, kita tahun ini, alhamdulillah, 10 orang yang magang di perusahaan, kita rekrut semua. Alhamdulillah, sejauh ini kualitas para peserta magang sangat mumpuni untuk mengisi sejumlah kekosongan di perusahaan,” pungkasnya.