MAMUJU, Mekora.id – Warga sakit di Desa Salumakki, Kecamatan Kalumpang, yang viral di media sosial ditandu 28 kilometer karena akses jalan, kini mengundang simpati berbagai pihak. Tak terkecuali Anggota DPRD Mamuju dari partai Golkar, Sugianto.
Menurut polisi senior ini, kondisi itu sangat memilukan terutama dikarenakan kondisi warga sakit ditandu di Kalumpang telah berulang kali dirasakan oleh warga pedalaman Kabupaten Mamuju itu. Sugianto menggaris bawahi, kejadian klasik itu harusnya bisa dibenahi oleh Pemerintah Daerah.
“Sangat memilukan dan sangat memprihatinkan memang,” kata Sugianto kepada mekora.id, saat dikonfirmasi via WhatsApp, pada Rabu, (4/12/2024).
Selain itu, Sugianto juga menyatakan jika permasalahan akses ke daerah pelosok itu sebenarnya sudah pernah muncul di Debat Pilkada baru-baru ini. Dimana kebanyakan akses di wilayah pelosok Kabupaten Mamuju saat ini tidak dapat dijangkau kendaraan roda empat.
Sugianto juga menyebut, meski ada program satu desa satu ambulance, jika jalannya tidak bagus/tidak dapat dijangkau maka sama saja nihil. Pasien tidak akan dapat diangkut dengan tidak adanya akses jalan yang memadai.
“Yang seperti ini pernah muncul di Debat Pilkada, walaupun ada mobil ambulance satu desa, kalau Jalannya tidak bagus. Maka pasiennya tetap akan ditandu agar bisa cepat dibawa ke Puskesmas terdekat,” lanjut Sugianto.
Untuk itu kata dia, perlu ada langka lebih konkret terutama pemetaan pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan yang urgen. Terutama wilayah pelosok seperti di Kalumpang yang saat ini minim disentuh oleh pembangunan.
“Ini perlu perencanaan yang matang, harus jeli melihat yang urgen agar tidak ada istilah anggaran tidak cukup (red),” pungkasnya.