Scroll untuk baca artikel
Example 300x300
NEWSPeristiwa

Pasca Konflik Tambang, 14 Orang Bertopeng Datangi Warga Karossa

×

Pasca Konflik Tambang, 14 Orang Bertopeng Datangi Warga Karossa

Sebarkan artikel ini
Karossa
Orang bertopeng datangi pemukiman warga Desa Karossa.

MAMUJU, Mekora.id — Situasi di Desa Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, sempat memanas setelah kedatangan dua mobil berisi belasan orang bertopeng pada Senin siang (28/4/2025).

Advertisements

Menurut kesaksian warga setempat, Anshar, kedua mobil tersebut tiba di Karossa sekitar pukul 11.00 WITA. Kehadiran 14 orang bertopeng ini memicu ketegangan di tengah masyarakat, terutama setelah insiden kekerasan sebelumnya yang menyebabkan seorang warga mengalami luka bacok serius.

“Mereka datang dengan alasan mengambil dokumentasi. Tapi kalau memang hanya untuk itu, kenapa harus berkelompok dan memakai penutup wajah?” ujar Anshar kepada Mekora.id dengan nada heran.

Diduga Preman Suruhan Perusahaan
Anshar menduga belasan orang bertopeng tersebut adalah preman yang sengaja dikirim untuk menakut-nakuti warga Karossa, yang selama beberapa bulan terakhir aktif melakukan aksi penolakan terhadap aktivitas tambang pasir oleh PT. Alam Sumber Rejeki (ASR).

Baca juga :  Pencarian Cucu dan Nenek Terseret Arus Sungai di Mamasa Masih Nihil

“Sepertinya mereka adalah preman, yang sengaja datang untuk membuat warga takut,” tambahnya.

Warga Desak Pemerintah Bertindak
Anshar juga menyampaikan harapannya agar pemerintah tidak menutup mata terhadap insiden yang dapat memperburuk situasi keamanan di Karossa. Ia meminta agar langkah konkret segera diambil untuk mencegah eskalasi konflik horizontal yang lebih luas.

“Kami minta pemerintah turun tangan sebelum kondisi semakin memburuk,” tegasnya.

Situasi di Karossa tetap dalam status siaga, dengan warga yang terus berjaga untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.

Beruntung tak ada gesekan dengan warga lokal, hal itu setelah aparat gabungan TNI/Polri berjaga di lokasi untuk mengaman situasi.

Sebelumnya, insiden itu dipicuh setelah seorang warga bernama Jafar (28) mengalami serangan fisik kekerasan yang menyebabkan korban mengalami luka bacok serius di kepala, punggung dan lengan.

Baca juga :  Jamaah Haji Asal Mamuju Dilaporkan Hilang di Tanah Suci Sejak Juni 2024, Istri Tuntut Travel ALK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *