Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
HOME

Marak Kekerasan Libatkan Oknum Polisi, GMNI Mamuju Sebut Sistem Pendidikan Kepolisian Gagal

×

Marak Kekerasan Libatkan Oknum Polisi, GMNI Mamuju Sebut Sistem Pendidikan Kepolisian Gagal

Sebarkan artikel ini
Ketua GMNI Mamuju
Ketua GMNI Mamuju, Adam Jauri.

MAMUJU, Mekora.id – Pasca dugaan pengeroyokan dan kerusuhan terhadap salah satu kader HMI di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), sorotan lain datang dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Mamuju.

Ketua Cabang GMNI Mamuju, Adam Jauri, menyebut kerusuhan dan pengeroyokan yang diduga melibatkan sekelompok oknum polisi menjadi perhatian serius. Utamanya dalam proses pendidikan yang disebut harus dievaluasi.

“Kami menyoroti Sekolah Polisi Negara (SPN) di seluruh Indonesia dan khususnya di SPN Mekkatta Sulawesi Barat, kami menilai SPN tidak becus mendidik calon-calon pelayan negara,” kata Adam, Kamis, (2/1/2025).

Menurut Adam, buruknya sistem pendidikan di Kepolisiannya terlihat dari data kekerasan yang melibatkan oknum polisi. Setidaknya ada 645 kasus sepanjang 2024 pada warga sipil melibatkan Anggota Polri.

Baca juga :  Internet Telkom di Mamuju Down Berjam-jam

“Dalam catatan tahun 2024, ada 645 kekerasan kepada masyarakat yang melibatkan anggota Polisi. Dan awal tahun 2025 terjadi kasus yang sama di Mamuju, Sulawesi Barat. Ini bukti bahwa Sekolah Polisi Negara gagal mencetak pelayan-pelayan negara yang baik,” ujar Adam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *