Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
NEWSPilkada

Mantan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh Berorasi di Kampanye PHS-Enny, Kobarkan Kembali Pembangunan Ngebut

×

Mantan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh Berorasi di Kampanye PHS-Enny, Kobarkan Kembali Pembangunan Ngebut

Sebarkan artikel ini
Anwar Adnan Saleh orasi politik di Kampanye PHS-Enny
Mantan Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, berorasi politik di Kampanye PHS-Enny. (Foto : Yudi/Mekora.id)

MAMUJU, Mekora.id – Mantan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Anwar Adnan Saleh (AAS) melakukan orasi politik dalam kampanye akbar pasangan calon nomor urut 4 (empat) Pilkada Sulbar,  Prof. Husain Syam dan Enny Anggraeni (PHS-Enny) di Pantai Manakarra, Mamuju, Jumat, (15/11/2024).

Saat berorasi politik, Gubernur Sulawesi Barat periode 2006-2016 itu mengatakan, telah menitip lanjutan pembangunan yang dirintis dulu pada pasangan calon PHS-Enny.

“Apa yang dulu saya rintis akan dilanjutkan oleh PHS-Enny, sebab yang dulu kita telah bangun tidak dilanjutkan,” ungkap Anwar Adnan Saleh, Gubernur dengan julukan bapak Pembangunan Sulbar itu.

AAS menyampaikan, apa yang dulu telah dirintis selama 10 tahun masa pemerintahannya merupakan landasan kemajuan Sulawesi Barat. Hal itu dia sebut telah letakkan, namun sayang tidak dilanjutkan pemerintah selanjutnya.

Baca juga :  Dukungan Untuk AIM-PAS di Pilgub Sulbar Terus Mengalir, Terbaru Dari Emak-emak Campalagian

Untuk itu, ia meminta masyarakat Sulawesi Barat mendukung PHS-Enny demi terwujudnya pembangunan Sulbar yang berkelanjutan.

“Masyarakat yang menilai apa yang saya telah lakukan untuk daerah tercinta kita, tidak usah saya berpanjang lebar. Karena saya yakin PHS-Enny akan melanjutkan perjuangan yang dulu pernah saya rintis demi kemajuan Sulbar,” ungkapnya.

Menyambut orasi politik Anwar Adnan Saleh, Calon Gubernur Sulbar nomor urut 4, PHS mengatakan bertekad untuk melanjutkan pembangunan rintisan AAS itu. Salah satu program yang akan dilanjutkan PHS-Enny yakni pembangunan road arteri yang sebelumnya tidak melaksanakan masa pemerintahan terdahulu.