Scroll untuk baca artikel
Example 720x720
ADVERTORIAL

Ketua PKK Sulbar Minta Penanganan Stunting dan Kemiskinan Dimatangkan Jelang Aksi Terpadu

×

Ketua PKK Sulbar Minta Penanganan Stunting dan Kemiskinan Dimatangkan Jelang Aksi Terpadu

Sebarkan artikel ini
Ketua PKK Sulbar, Harsinah Suhardi
Ketua PKK Sulbar, Harsinah Suhardi. (Foto : Istimewa)

MAMUJU, Mekora.id – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Ny. Hj. Harsinah Suhardi, memimpin rapat koordinasi strategis terkait implementasi program terpadu penanganan dan pencegahan stunting serta kemiskinan di Sulbar. Rapat ini digelar di ruang pola mini Kantor BKKBN Perwakilan Sulbar, Senin, 4 Agustus 2025, dan turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar, Reski Murwanto, beserta jajaran lintas sektor.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dari agenda besar Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam menurunkan angka stunting dan menghapus kemiskinan ekstrem secara menyeluruh. Program terpadu ini akan mulai diimplementasikan secara aktif pada bulan September hingga Desember 2025 di seluruh wilayah provinsi.

Dalam sambutannya, Hj. Harsinah menegaskan pentingnya sinergi antar seluruh pemangku kepentingan, mulai dari TP PKK, BKKBN, hingga perangkat teknis di lapangan. Ia menyebut bahwa pendekatan kolaboratif adalah kunci untuk mewujudkan gerakan nyata yang berdampak langsung kepada masyarakat.

Baca juga :  Pemprov Sulbar Buka Aduan Pemberantasan Ormas Premanisme

“Kita berjalan bersama-sama di sini antara PKK, BKKBN, dan semua sektor terkait untuk membicarakan strategi program ke depannya dalam percepatan penurunan angka stunting,” ujarnya.

Harsinah juga mengungkapkan refleksi pribadinya saat masih menjabat sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Mamuju. Menurutnya, pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa keberhasilan program sangat ditentukan oleh kreativitas dan keterlibatan langsung masyarakat. Ia mencontohkan keberhasilan program PAUD Siola sebagai praktik baik yang bisa direplikasi di tingkat provinsi.

“Saya ingin Posyandu menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak-anak dan ibunya. Kita hias, kita buat meriah. Pemeriksaan rutin di Posyandu itu penting untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal. Dulu saya juga rutin membawa anak-anak saya ke Posyandu,” tuturnya penuh semangat.

Baca juga :  69 Calon Paskibraka Sulbar Jalani Karantina Jelang HUT RI ke-80

Sementara itu, Kepala BKKBN Perwakilan Sulbar, Reski Murwanto, menekankan pentingnya pendekatan berbasis data dan kolaborasi nyata di lapangan. Ia mengingatkan agar seluruh tim yang tergabung dalam gerakan PASTI PADU (Penanganan Stunting Terpadu) bisa bergerak cepat dan terkoordinasi, khususnya dalam pendampingan keluarga berisiko stunting serta penguatan edukasi gizi dan layanan kesehatan.

“Kami ingin data yang sudah terukur itu kita keroyok bersama. Jangan kita abai. Angka stunting baru yang muncul juga harus segera ditangani. Tahun ini kita harus kuatkan lagi, ini sebenarnya program lama yang harus kita hidupkan kembali,” tegasnya.

Rapat ini juga menjadi ajang konsolidasi lintas sektor untuk memetakan tantangan serta menyusun rencana aksi konkret yang akan diterapkan di semua kabupaten/kota di Sulbar. Fokus utamanya adalah memastikan semua intervensi berjalan secara efektif, terintegrasi, dan berkelanjutan hingga ke tingkat keluarga.

Baca juga :  Wali Kota Bontang Salurkan Santunan Anak Yatim di Masjid An-Namirah

Dengan sinergi yang semakin kuat, diharapkan program ini mampu menurunkan angka stunting Sulawesi Barat yang masih tinggi, sekaligus mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem sebagai bagian dari komitmen nasional menuju pembangunan berkelanjutan.