Scroll untuk baca artikel
Example 720x720
ADVERTORIAL

Gubernur Sulbar Tegaskan Budaya Kerja ASN Harus Bebas Tekanan dan Anti-Korupsi

×

Gubernur Sulbar Tegaskan Budaya Kerja ASN Harus Bebas Tekanan dan Anti-Korupsi

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, saat membuka perayaan HUT RI ke 80 tahun di Kantor Gubernur. (Foto : Istimewa)

MAMUJU, Mekora.id – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka, membuka rangkaian perlombaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80. Kegiatan yang digelar, pada Jumat (8/8/2025), yang diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar, serta sejumlah instansi di luar pemerintahan provinsi.

Dalam sambutannya, Suhardi Duka, menegaskan perayaan kemerdekaan bukan sekadar mengenang terbebasnya bangsa dari penjajahan, melainkan juga momentum untuk membangun kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari—terbebas dari tekanan, kemiskinan, dan kebodohan.

“Mulai hari ini, Pemprov Sulbar akan membangun suasana kerja yang sehat, tanpa tekanan dari atasan. Jangan takut dengan pejabat, dan jangan mau ditekan. Bekerjalah secara profesional. Tekanan hanya muncul ketika target kita tidak tercapai,” tegas Suhardi.

Baca juga :  Gubernur Sulbar Datangi KPK, Sebut 5 Poin Upaya Pencegahan Korupsi Dilakukan

Ia mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai untuk menempatkan loyalitas pada tujuan bersama, bukan kepada individu. Menurutnya, sikap tersebut sejalan dengan nilai-nilai kemerdekaan yang diusung dalam HUT RI ke-80 tahun ini.

Lebih lanjut, Suhardi menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi. Ia bertekad untuk memastikan tidak ada pejabat yang terseret kasus korupsi selama masa kepemimpinannya.

“Korupsi adalah tindakan hina. Kita harus belajar dari banyak peristiwa dan menjadikannya pelajaran hidup,” ujarnya menutup sambutan.

Rangkaian perlombaan ini diharapkan menjadi wadah mempererat kebersamaan, membangun semangat kerja tim, sekaligus menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.