BOGOR, Mekora.id — Organisasi sayap PDI Perjuangan, Banteng Muda Indonesia (BMI), menggelar Bersukaria Camp & Rakernas BMI 2025 selama tiga hari di kawasan Puncak, Bogor. Kegiatan nasional ini dibuka langsung oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, didampingi Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira serta Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga My Esti Wijayanti.
Dalam arahannya, Hasto menegaskan bahwa anak muda harus tampil sebagai sumber gagasan, inovasi, dan keberanian politik. Ia mendorong kader BMI untuk berani bermimpi besar, melahirkan ide masa depan, menentang arus dominasi pemikiran lama, dan tidak ragu tampil berbeda.
Hasto juga mengulas filosofi lambang Banteng Muda Indonesia. Menurutnya, kepala banteng yang tegak lurus ke depan melambangkan anak muda progresif, visioner, dan tegak pada ide-ide kebangsaan.
“Dari makna lambang tersebut, saya berharap kegiatan Bersukaria Camp & Rakernas BMI 2025 mampu melahirkan gagasan baru dengan menerjemahkan ideologi Bung Karno ke konteks kekinian,” ujar Hasto.
Hadapi Tantangan Deseokarnoisasi
Hasto menyinggung tantangan besar yang kini dihadapi BMI, yakni menguatnya upaya deseokarnoisasi di ruang publik. Karenanya, ia menekankan pentingnya peran generasi muda BMI dalam meluruskan ideologi kerakyatan Bung Karno, terutama di kalangan milenial dan Gen-Z.
“BMI harus menjawab tantangan ini dengan merumuskan ide baru dan memanfaatkan dunia digital,” tegasnya.












