Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
HOMENEWSPeristiwa

Begini Kronologi KM Cahaya Rezeki, Tersesat ke Lere-Lerekan Hingga ke Kalsel

×

Begini Kronologi KM Cahaya Rezeki, Tersesat ke Lere-Lerekan Hingga ke Kalsel

Sebarkan artikel ini
Kapal Hilang di Mamuju
Penumpang Kapal Motor Cahaya Rezeki di Evakuasi petugas Basarnas Mamuju. (Foto : Istimewa)

“Terus kami ambil jalur selatan, mengejar cahaya lampu. Ternyata itu kami salah liat lampu, dan sampai di Pulau lerek-lerekan kami menemui Kapal Pemancing ikan besar. Lalu kami bertanya dimana pulau Samataha, karena itu yang dekat dari lere-lerekan. Tapi dia tidak tau dan mala menunjukkan pulau kosong yang ada di Kalimantan Selatan dekat Kota Baru. Dia sebut 60 mil dari arah sini,” ungkap Jupri.

Setelah tidak menemui jawaban yang pasti, Nahkoda KM Cahaya Rezeki kemudian memilih berlayar ke arah utara. Namun bukannya menemui pulau yang dituju mereka justru mengarah ke Balikpapan dan melewati tempat pengeboran minyak.

“Kami lanjut berlayar ke utara dan mendapati pemancing orang Makassar. Setelah itu kami diberitahu untuk jalan ke utara, lalu tidak lama kami dapat pengeboran minyak. Tapi juragan bilang ah Balikpapan ini,” lanjut Jupri.

Baca juga :  Bukan Serie A Italia, Bintang Timnas Thom Haye Gabung Klub Papan Tengah di Eredivisie Belanda

Setelah tersesat berjam-jam nasib baik akhirnya menghampiri mereka, dengan memilih berlayar ke arah Selatan. Mereka akhirnya menjumpai seorang nelayan asal Mamuju yang sedang memancing.

“Setelah itu kami kembali ke arah Selatan dan mendapati pemancing yang kebetulan orang rangas. Kami bertanya dimana pulau Salissingan, lalu bilang ke Utara 100 mill,” ujar Jupri.

Hari pulai pagi pada Rabu, (20/11/2024). Mereka akhirnya berlabuh ke Pulau Salissingan. Namun sebelumnya, Jupri mengungkapkan mereka sempat terhalang hujan dan angin utara. Kondisi itu membuat Pulau tujuannya sempat tidak kelihatan.

“Setelah pagi menjelang, kami hampir sampai tapi pulau tertutup angin utara dan tidak kelihatan. Sehingga kami memilih untuk memutar-mutar di wilayah itu karena takut tersesat lagi. Setelah hujan agak redah baru kami lanjut perjalanan karena pulau Sumanga sudah kelihatan,” Ungkap Jupri.

Baca juga :  4 Pimpinan Definitif DPRD Sulbar Diusul Kemendagri, Amalia Ketua

Selama mereka tersesat, Jupri mengaku mesin Kapal tidak mengalami kendala. Hanya sesekali mesin dimatikan untuk menghemat bahan bakar.

“Selama, tersesat itu mesin kapal kami tidak pernah mati. Kecuali dimatikan,” pungkasnya.

Kini, Kapal Motor berwarna putih dengan panjang sembilan (9) meter itu telah berlabuh di Pulau Salissingan, Balabalakang. Seluruh penumpang juga dalam keadaan sehat.

Berikut data 6 penumpang :

  1. Jumaedi/ Lakis/58 Thn
  2. Suhaeni/Perempuan/54 Thn
  3. Jupri/Lakis/40 Thn
  4. Subriah/Perempuan/36 Thn
  5. Ismi/Perempuan/34 Thn
  6. Alman/Lakis/3 Thn