ADVERTORIALDAERAHInvestasi

Pemprov Sulbar dan Dubes Bahrain Bertemu, Bahas Investasi

Pemprov Sulbar dan Dubes Bahrain
Pemprov Sulbar temui Dubes Bahrain di Jakarta.

MAMUJU, Mekora.id – Negara Timur Tengah, Bahrain tampaknya mulai serius melirik investasi di Indonesia. Hal itu setelah Kedutaan Besar (Kedubes) Bahrain untuk Indonesia, mengundang sejumlah kepala daerah dalam acara bertajuk Pearl of the Middle East, yang digelar di Pusat Dokumentasi Sastra H.B Jassin Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu. 12 Oktober 2024 lalu.

Menariknya, Sulawesi Barat menjadi salah satu peserta yang turut diundang oleh Kedubes negara teluk Persia itu. Penjabat (Pj) Gubernur Bahtiar Baharuddin bersama sejumlah perangkat daerah ikut dalam jamuan tersebut.

Kepala Penghubung Sulawesi Barat, Gemilang Sukma Mutiara Maryani, mengatakan mereka telah melakukan persentase di hadapan para Dubes Negara penghasil minyak itu. Persentase tersebut terkait potensi investasi yang dimiliki Provinsi ke-33 ini.

Baca juga :  Program Mamuju Baru, Ado-Damris Canangkan Beasiswa Tepat Sasaran, Nakes Dapat Insentif dan RSUD Mamuju Tidak Sepi

“Beliau cukup terkesan mendengar penyampaian dari Sulawesi Barat, dan Beliau berkeinginan langsung berkunjung ke Sulawesi Barat,” kata Gemilang.

Untuk mempermudah Bahrain menelaah potensi di Sulbar, Gemilang Sukma, mengaku telah menitipkan Buku Panduan Investasi 2024 dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Provinsi Sulawesi Barat.

“Kami juga menitipkan Buku Investment Guide Book 2024, semoga kita mendapat respon cepat” tutup Kepala Badan Penghubung Sulbar.

Menurutnya, salah satu peluang investasi yang dapat didorong melalui kedutaan Bahrain, terkait sektor pendidikan untuk S2 dan S3, termasuk bagi ASN guna meningkatkan kompetensi.

“Jangan sampai masyarakatnya sudah maju pendidikannya tapi aparatnya ketinggalan. Sebagai pelayan masyarakat aparat harus terus menambah ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi terbaru,” ungkapnya.

Baca juga :  Pemprov Sulbar Persiapkan Penerbangan Mamuju-Surabaya 2025 Mendatang
Exit mobile version