OPINI

Pemilu, Pesta Atau Perang?

Adam Jauri
Adam Jauri (Dok. Istimewa)

Nasionalisme bisa kita pahami sebagai jembatan yang menghubungkan dua ruang/tempat yang berbeda, atau meminjam pernyataan inspiratif dari Bung Karno bahwa “Kemerdekaan adalah jembatan emas. Jembatan inilah yang leluasa menyusun masyarakat Indonesia yang gagah, kuat, sehat, kekal, dan abadi, jadi memang benar bahwa semua itu harus dihubungkan pada satu penghubung yang kuat, namun penghubung yang kuat juga memerlukan fondasi yang kokoh.

Nasionalisme adalah bangunan berpikir, dalam artian bahwa nasionalisme yang menjadi penuntun atau falsafah lajunya kehidupan secara individu maupun secara kelompok. Oleh karenanya penting menggali identitas diri kebangsaan kita, sebab bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenali diri bangsanya agar kita dapat menemukan secara utuh identitas kita sebagai bagian dari suatu entitas dalam sebuah kelompok yang bernama bangsa.

Baca juga :  Gerakan “Sepekan Menanam Mangrove”, Langkah Sulbar Dukung Indonesia Capai Nol Emisi Karbon 2060

Nasionalisme Pancasila

Sebagai warga negara Indonesia kita memiliki satu karakter Ideologi berbangsa yang merupakan penjelmaan dari jati diri bangsa Indonesia, yakni Nasionalisme Pancasila. Ideologi tersebut adalah wujud dari Karakter Bangsa Indonesia. Nasionalisme Pancasila sebuah terminologi dari Ideologi Indonesia yang berketuhanan, berprikemanusiaan, persatuan, dan berkepribadian dalak kebudayaan.

Pemilu di tahun 2024 bahkan sampai pada momen tahun-tahun politik seterusnya, haruslah kembali pada jalurnya negara kita yang mempunyai karakter tersendiri. Maka dari hal yang demikian itu dalam menjemput Pemilihan Umum atau Pesta Demokrasi tahun 2024 nanti sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia kita wajib menjalankan amanat revolusi bangsa! revolusi bangsa Indonesia yang belum selesai ini harus terus berjalan walau telah lama rakyat dan pemimpinnya sudah lama tertidur dalam labirin penjajahan.

Baca juga :  Mengubah Hobi Jadi Peluang Lewat Kelas Desain Grafis Prakerja

Sesungguhnya kita adalah rakyat yang sangat berkarakter dalam menjalankan kehidupan, maka kita wajib dan seyogyanya kembali pada identitas berkehidupan berbangsa. Dalam hal ini adalah warga yang mencintai kemanusiaan, mencintai persatuan, menghargai perbedaan, memiliki rasa semangat gotong-royong yang tinggi dan berkarakter pada nilai warisan budaya. Poin-poin tersebutlah yang menjadi ciri khas dari Rakyat Indonesia yang berpedoman pada Nasionalisme Pancasila.

Bangsa Indonesia haruslah menjadi mercusuar bagi dunia, Orang Indonesia haruslah menjadi agen menebar nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Jadikanlah Pemilu sebagai cara dalam merangsang kembali ingatan dan semangat perjuangan untuk mengejawantahkan Pancasila dan Undang-undang 1945.

Merdeka !!!

Exit mobile version