MAMUJU, mekora.id – Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan pemantauan stok bahan pokok di pasaran di Mamuju menjelang ramadan 1445 H/2024 M, pada Senin (04/03/2024).
Kepala Bidang (Kabid) Di Diskoperindag Sulbar, Muhammad Najib Ali mengatakan, pemantauan stok bapok dilakukan untuk memastikan ketersediaan bapok dan sekaligus menjaga agar tidak terjadi kelangkaan di pasar.
“Kami melakukan pemantauan stok bapok di seluruh kabupaten di Sulbar, baik di ritel-ritel modern maupun di pasar tradisional. Kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti distributor dan pemkab, untuk mengantisipasi kekurangan atau kelangkaan bapok,” ujar Najib.
Menurut Najib, hasil pemantauan yang dilakukan di Mamuju pada Senin, 4 Maret 2024, menunjukkan bahwa stok bapok di Mamuju, Ibu Kota Sulbar, untuk saat ini aman dan mencukupi.
“Stok bapok di Mamuju masih terjaga. Kami menemukan bahwa ritel-ritel modern yang ada di Mamuju memiliki stok bapok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen selama satu bulan ke depan,” ungkap Najib.
Najib menghimbau, agar para pedagang menjaga stok bapok mereka menjelang Bulan Ramadhan sampai lebaran.
“Kami menghimbau agar para pedagang tidak melakukan spekulasi atau penimbunan bapok, karena hal itu akan merugikan konsumen dan mengganggu stabilitas harga,” kata Najib.
Ia menambahkan, pemantauan stok bapok akan dilanjutkan pada Selasa 5 Maret 2024 pada pasar tradisional yang ada di Mamuju.
“Kami akan melakukan pengecekan lebih detail dan mendalam di pasar tradisional. Kami akan memastikan bahwa stok bapok di sana juga aman dan terkendali,” tuturnya.