MAMUJU, Mekora.id – Jalannya debat perdana Pilgub Sulbar dinilai kurang memuaskan. Masing-masing Paslon terkesan bermain aman. Adu ide dan gagasan yang diharapkan publik, masih jauh panggang dari api.
Hal itu juga dibenarkan, Pengamat Politik Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Muhammad. Ia mengkritik para kandidat calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, pada debat perdana kemarin.
Menurut Dosen Fisipol Unsulbar itu, para kandidat di Debat Pilgub Sulbar tampil terlalu soft dan tidak menjelaskan persoalan visi misi dengan detail. Hal itu dianggap akan membingungkan masyarakat, lantaran para paslon tidak merinci kerja taktis yang dicanangkan.
“Jadi debat itu, tujuannya agar publik dapat melihat dan mencermati ketika Visi-Misi itu saling diuji antara calon. Soal bagaimana detail tahapan, kerja taktis hingga teknis di lapangan dalam mewujudkan Visi-Misi yang tadinya umum, sudah dikerucutkan menjadi pemecahan dan solusi. Inilah gagasan yang harusnya diadu dalam arena debat. Sayangnya, itu tidak terlihat,” kata Muhammad, saat dikonfirmasi, Kamis, (31/10/2024).
Ia juga mengkritik para Paslon yang dianggap terlalu normatif memberikan penjelasan. Kuat dugaan, para paslon belum memahami data, sehingga dalam penyampaian Visi-Misi cenderung tidak terelaborasi dengan baik.