Setelah ramai disorot, gambar maskot pemenang itu kemudian menghilang dari akun Instagram @KPU_Mamuju yang sebelumnya terpampang.
Komisioner KPU Mamuju, Imat Totori saat dikonfirmasi, langsung membantah perihal menghapus postingan pemenang maskot di akun instagram. Dia menyebut, gambar itu ditandai oleh akun lain sehingga tayang.
“Saya sudah tanyakan ke admin terkait postingan yang hilang itu tidak pernah dihapus, tetapi mungkin karena yang memposting sebelumnya menandai akun KPU Mamuju telah menghapus atau mencopot dari postingannya,” kata Imat Totori.
Selain itu, terkait polemik pemenang maskot yang diduga plagiat, Imat mengatakan telah melakukan koordinasi dengan dewan juri untuk mengevaluasi maskot tersebut.
Imat mengatakan, pelaksanaan penilaian seluruhnya dilakukan oleh tiga orang dewan juri. Setelah itu hasil pemenang sayembara diserahkan pada pihaknya.
“Ini telah kita komunikasi dengan dengan dewan juri untuk meninjau dan mengevaluasi hasil karya maskot “Si Maju” selanjutnya akan diverifikasi kembali,” ujar Imat.
Meski begitu, KPU Mamuju belum memastikan terkait sanksi jika terbukti pemenang maskot Pilkada 2024 ternyata hasil plagiat dan copotan dari internet.
“Kita tunggu dulu hasil keputusan para dewan juri yang telah kami komunikasikan, selanjutnya pemenang akan ditinjau kembali,” ungkapnya.