Selain kecewa karena terlambat mendapat penanganan medis, Jemi juga berharap agar Pemerintah lebih memperhatikan akses Jalan di Kecamatan Kalumpang, khususnya ke wilayahnya yang masih terisolir. Hal itu agar kejadian pasien ditandu tidak terjadi lagi.
“Kami berharap akses utama kami yang menghubungkan tiga desa bisa diperbaiki, karena selama ini setiap orang sakit akan selalu mendapat penanganan yang terlambat karena perlu ditandu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Jeri pasien ditandu yang menderita sakit parah sejauh 27 kilometer dari Desa Lasa. Kejadian itu juga viral di media sosial lantaran perjuangan warga di tiga desa seakan tidak pernah berhenti.
Bahkan untuk menjangkau fasilitas kesehatan terdekat, warga di Desa Lasa, Karataun, dan Desa Salumakki menempuh jarak 27-30 kilometer untuk menandu setiap warga yang sakit.
Laporan : Yudi Toda