Sebelumnya, Pimpinan DPRD Mamuju lainnya juga disebut sempat mangkir pada panggilan pertama. Namun Arfandi menyebut Wakil Ketua DPRD Mamuju, Zul, mengirimkan surat klarifikasi tentang ketidak hadirannya memenuhi panggilan penyidik dengan sebuah alasan.
“Wakil Ketua DPRD Mamuju yang lain saat dipanggil juga ada yang tidak hadir namun dia mengirim surat klarifikasi yang bersangkutan ada kegiatan partai,” ujarnya.
Saat ini Penyidik Kejari Mamuju sedang melakukan penyelidikan pada dugaan kasus korupsi perjalanan dinas fiktif yang diperkirakan hingga senilai Rp 5 miliar. Setidaknya 30 Anggota DPRD Mamuju periode 2019-2024 dipanggil terkait kasus itu.
“Dari sekian banyak dari anggota DPRD Mamuju yang dipanggil hanya unsur pimpinan yang belum menghadiri undangan penyidik,” tutup Arfandi.
