Mekora.id – Pemerintah Kota Bontang mencatat pencapaian penting dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Berdasarkan format data terbaru yang menggunakan kategori desil satu hingga sepuluh, Bontang resmi menyatakan bahwa desil satu yang mencerminkan kategori miskin ekstrem, kini sudah tidak ada lagi di seluruh kelurahan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris saat ditemui awak media di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Sabtu (9/8/2025).
“Nantinya kita akan melihat kondisi masyarakat kita secara lebih detail dan Alhamdulillah, untuk desil satu di Bontang, sudah kosong. Artinya, tidak ada lagi warga masuk kategori miskin ekstrem, ini pencapaian besar,” ucapnya.
Dijelaskan, jika sebelumnya, data yang digunakan dalam pendataan ialah berbasis DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), jumlah warga miskin di Bontang masih cukup tinggi. Namun setelah pemutakhiran data dan penerapan berbagai program sosial, terjadi penurunan hingga 50 persen.
Pencapaian ini tak lepas dari dari peran kolaboratif berbagai pihak, mulai dari pemerintah, dunia usaha, hingga program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui bantuan Corporate Social Responsibility (CSR).
“Pemerintah sudah berusaha memberikan program yang berdampak besar, salah satunya dengan pemberian modal usaha tanpa agunan,” ungkapnya.
Selain itu, pembukaan lapangan pekerjaan juga menjadi penopang bagi masyarakat. Seperti lowongan di perusahaan-perusahaan dan juga jobfair.
“Harapannya, dengan keberhasilan menghapus desil satu ini bisa menjadi momentum untuk memperkuat sektor ekonomi. Cuma kita juga tidak boleh puas boleh puas jadi kita memastikan tidak ada lagi masyarakat yang kembali ke titik ekstrem, dan terus mendorong penguatan ekonomi keluarga,” tutupnya.