NEWS

Tak Puas Jawaban Kampus, Mahasiswa Unimaju Ancam Terus Berunjuk Rasa

Demo Mahasiswa Unimaju berlanjut
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mamuju (Unimaju) berunjuk rasa.

MAMUJU, Mekora.id – Mahasiwa Universitas Muhammadiyah Mamuju (Unimaju), kembali melanjutakan aksi unjuk rasa untuk menolak kebijaka biaya studi banding yang dinilai mahal. Aksi itu dilakukan di Pelataran Kampus II Unimaju di Jl. Baharuddin Lopa, Mamuju, Rabu, (22/1/2025).

Menurut Koordinator Aksi, Abdiel, kebijakan kampus yang semenah-menah dengan menerapkan studi banding keluar pulau memaksa mereka harus membayar hingga Rp 9 juta per mahasiswa pada angkatan 2022. Biaya itu kata Abdiel, sangat memberatkan bagi mahasiswa terutama bagi yang kurang mampu.

“Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan kampus yang mewajibkan Mahasiswa mengikuti kegiatan Benchmarking (Studi Banding) dengan biaya yang dinilai memberatkan,” kata Koordinator Aksi, Abdiel.

Meski pada aksi kedua ini Rektor Unimaju mengeluarkan empat poin tanggapan, namun mahasiswa menganggap hal tersebut hanya sebagai alibi. Hal itu karena surat yang dikeluarkan Rektor bukan merupakan keputusan yang berkekuatan hukum.

Terlebih, kata Mahasiswa poin tanggapan Rektor itu tidak sesuai tuntutan mahasiswa yang menginginkan studi banding bisa dilakukan di dalam wilayah terdekat. Hal itu agar biaya yang dikeluarkan mahasiswa tidak membludak.

“Ada pun surat tanggapan yang dikeluarkan pihak kampus itu belum sepenuhnya memberikan solusi kepada kami, karena ada beberapa poin yang tidak tertera dalam surat hasil rapat pengelola kampus Unimaju,” kata Abdiel.

Exit mobile version