Meski begitu, Zudan belum merincin kapan bibit kakao Sulbar itu akan disalurkan Kementerian Pertanian.
“Nanti sosialisasinya dilakukan oleh penyuluh-penyuluh pertanian, saya ingin betul kejayaan kakao Sulbar kembali,“ kata Zudan.
Menurut Zudan jika komoditi dengan nama latin Theobroma cacao L benar-benar bangkit, akan menjalankan roda ekonomi.
“Jadi kita inginkan kakao Sulbar ini dapat memberi manfaat dan jadi ciri khas, kalau orang ke Sulbar itu menjadikan coklat sebagai oleh-oleh,” ungkap Zudan.