MAMUJU, mekora.id – Menyikapi dinamika dan situasi politik yang belakangan ini terhadap Pemilu serentak 2024. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengatakan manifesto politiknya.
WALHI menyebut, dinamika yang terjadi belakangan ini merupakan kiblat kemunduran demokrasi, penyempitan ruang- ruang sipil, pembangkangan konstitusi dan pelanggengan praktik pengerukan sumber daya alam secara ugal-ugalan.
“Memperhatikan kinerja pemerintah yang semakin jauh dari amanah pasal 33 Konstitusi, serta pemilu sebagai momentum rakyat memberikan amanahnya,” kata Zenzi Suhadi dalam deklarasi Walhi di Jakarta.
WALHI secara lugas menyerukan terhadap seluruh elemen lembaga masyarakat sipil itu bersama Rakyat, untuk mengamalkan prinsip PILAH-PILIH-PULIH pada Pilpres dan Pileg.