Pada pekan pertama Januari ini, Shaleh Pamoseang menghentak publik dengan tulisan pendeknya yang disiarkan di website miliknya.
Gugatan masyarakat Pamoseang dan Indo Banua diakselerasi dan dipermak sedemikian rupa oleh Shaleh. Berita itu meluas, menjangkau Jakarta, termasuk Dirut PLN Darmawan Prasodjo.
Lalu, menurut Shaleh, punggawa kelistrikan negara itu instruksikan kepada jajarannya di Sulawesi Barat agar listrik di dua desa yang disebut dalam tulisan Shaleh segera menyala, paling lambat awal Maret 2025. Ini pengakuan Shaleh.
Manajer PLN Mamasa Kukuk Rian Prasetio bergerak cepat. Sebanyak 40 kru PLN Mamasa diturunkan ke Pamoseang dan Indo Banua, Kecamatan Mambi.
Pada Selasa, 14 Januari, Kukuh Rian turun meninjau desa itu. Seperti pada gambar, tampak mobil Hilux putih membawa Kukuh Rian dan staf merangsek di jalan berlumpur ke Desa Pamoseang.
Selasa itu juga diadakan pertemuan bersama para pihak di balai desa. Kegiatan ini berbunyi Sosialisasi Program Listrik Desa Pamoseang dan Indo Banua.
Tampak warga desa sumringah. Senang sebentar lagi listrik (resmi) dari PLN masuk ke desa mereka. Ini hari Kemerdekaan yang baru bagi dua desa pinggiran Indonesia.
Kades Pamoseang M. Sabir layak berterima kasih kepada pihak PLN. Sebuah narasi pendek ia terapkan takzim:
“Terima kasih untuk semua anak-anak Pamoseang yang telah berjuang demi kemajuan Pamoseang. Selamat dan sukses selalu.”
Potensi Desa di Jalur Berlumpur
Dullah M, Kades Indo Banua, sudah pakai hp android. Nomor whatsapp-nya diketahui sejumlah orang. Pada Rabu siang, 15 Januari, dikonfirmasi ke WA pak Dullah. Aktif dengan tanda centang dua, namun hingga tulisan ini dibuat beliau tak menjawab sederet panjang pertanyaan untuknya.
Konon kades Dullah tak begitu mahir main di hape pintar. Selain faktor umur, jemarinya belum terbiasa tak tik tuk di keyboard selebar tak lebih telapak tangan orang dewasa.
Kades M. Sabir lebih cekatan. Separuh dari jumlah pertanyaan dijelaskan singkat.
Di laman BPS Mamasa 2023, Desa Indo Banua dihuni 245 jiwa (136 penduduk laki-laki dan 109 perempuan).
Jumlah penduduk Desa Pamoseang: 279 laki-laki dan 258 perempuan. Total penduduk sebanyak 537 jiwa.
Desa Pamoseang tak memiliki aparat tenaga kesehatan kecuali hanya semata wayang Bidan desa. Indo Banua lebih memiriskan dengan tanpa seorang pun tenaga Bidan desa.
Nasib serupa dialami Desa Saludurian dan Desa Salu Banua. Sumber, BPS Mamasa 2023.
Kades Pamoseang M. Sabir dibantu seorang Sekretaris Desa (Sekdes) bernama Nurul Fausia (22 tahun). Ia lulusan SLTA.
Kades Indo Banua, M. Dullah (sarjana/S1), dibantu seorang Sekdes bernama Muhammad Jamilung (54 tahun), berijazah SLTA.
Pamoseang, Indo Banua tidak lebih jauh dibanding Desa Salu Banua. Desa terjauh ini 25 kilometer dari Kelurahan Mambi.
Bagaimana nasibnya desa sepelemparan batu dari ujung Kecamatan Tutar di Kabupaten Polewali Mandar itu?
SARMAN SHD